Rabu, 16 Juni 2010

Ketika Al-Qur'an Berkata

Waktu engkau laksana teman sejati ku

dengan wudhu' aku kau sentuh dalam keadaan suci

Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari

Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari

Setelah usai engkau pun slalu menciumku mesra


Sekarang engkau telah dewasa...

Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...

Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah . . .

Menurutmu aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu

Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aku engkau simpan rapi sekali

Hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya

Aku sudah kau anggap hanya sebagai hiasan rumahmu

Kadang kala aku dijadikan maskimpoi agar engkau dianggap bertaqwa

Atau aku dibuat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan

Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian

Diatas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.


Dulu . . . Pagi-pagi . . . Surah - surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman

Sore hari aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau

Sekarang, pagi-pagi sambil minum kopi . . .

Engkau baca koran pagi atau nonton berita TV

Waktu senggang engkau sempatkan membaca buku karangan manusia

Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa

Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan

Waktu berangkat pun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku(basmalah)

Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi

Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu

Sepanjang perjalanan radiomu slalu tertuju ke stasion radio favoritmu

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja

E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan

Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu


Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku

Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam didepan TV

Menonton pertandingan sepakbola, musik dan film

Waktu pun cepat berlalu . . . Aku menjadi semakin kusam dalam lemari

Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu

Seingatku hanya awal RAMADHAN engkau membacaku kembali

Itu pun hanya beberapa lembar dariku


Engkau pun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku

Apakah koran, TV, radio, komputer dapat memberimu pertolongan?

Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba

Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhan-Nya

Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya

Setiap saat berlalu . . . Kuranglah jatah umurmu . . .

Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu

Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu

Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu

Bila aku engkau baca slalu dan engkau hayati

Di kuburmu nanti

Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan

Yang akan membantu engkau membela diri

Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu

Dari perjalanan di alam akhirat

Tapi Akulah Al-Qur'an kitab sucimu

Yang senantiasa setia menemanimu dan melindungimu

Peganglah aku lagi... Bacalah kembali aku setiap hari

Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci

Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui

Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah

Sentuhlah aku kembali

Baca dan pelajari lagi aku

Setiap datangnya pagi dan sore hari

Seperti dulu . . . .

Dulu sekali . . . .

Jangan kau biarkan aku sendiri

Dalam bisu dan sepi


Who would have thought???

Khotimin 2010